Friday 10 January 2014

人这一生,其实是干嘛? 生活其实是什么东西?
我从来搞不明白为什么我要在这种世界上出生的

以前我认为像我那么年轻的人,我不该操什么心
只要知道享受生活,追求梦想
做自己喜欢的事儿,交很多朋友
吃什么好饭,穿什么好衣服,去什么好地方
品尝生活上各种各样的好品味就行了

只知道“你好”而不认识“再见”
我以为“再见”这两个字对我还没有什么作用
我们的未来还长着呢吗?
长着呢。。长着呢。。

最近我意识到生活原来很短很短
人生太衰弱了,没什么权利和力量
我该怎么办?

有的更幸运,知道自己的时间到底什么时候会结束的
可以把自己需要做的事做完
可以说自己想要说的话说出来
给别人机会留美好的记忆
不过你没那么幸运
你,离开得太早了,太早了
连做梦也想不到

你现在到哪里去了?在那儿干嘛?
想念了我没?
我想念你
心里的苦味都说不出来了
我该怎么办

你离开太早了,太早了
离开太远了,太远了

Thursday 2 January 2014

best thing that ever come in my life

Lama banget ga menulis disini. Tahun kemarin gw aga males2 nulis gitu, entah di tahun baru ini gw akan mulai rajin nulis apa malahan semakin males ya. Hehehe.. Tulisan gw hari ini akan menjadi tulisan yang serius, oleh karena itu gw akan menggunakan kata-kata baku. Siap-siap terpesona.. *apasih*

Tahun 2013 memberikanku banyak sekali hal-hal yang berbeda dari tahun sebelumnya. Aku belajar banyak, tapi kejadian yang terbesar adalah aku mengalami 2 hal terbesar dalam kehidupan di tahun lalu, pernikahan dan kematian.

2013 memberikanku kesadaran akan tibalah saatnya dimana kami (orang dengan umur sepantaran denganku) sudah cukup dewasa untuk membenah rumah tangga. Temanku menikah di akhir tahun ini. Sungguh kejutan yang menyenangkan. Tapi mungkin aku tidak menikah dalam jangka waktu dekat ini. Hahaha..

2013 tidak hanya memberikan sesuatu yang indah, tapi juga menyakitkan. Pada malam natal Bapa memanggil satu orang terbaik, terhebat, sahabat yang pernah kutemui dan miliki, Rico Johari. Aku tidak mengingat apakah aku pernah membahas tentangnya, karena ia ada begitu saja. Sampai menurutku, aku tidak perlu menulis namanya lagi karena memang dia selalu ada untukku. 

Aku tidak pernah berpikir tentang kematian. Menurutku kematian identik dengan orang-orang yang telah berumur dan orang yang memiliki penyakit. Sedikitpun tidak pernah terbersit dalam pikiranku apa yang terjadi apabila temanku, apalagi teman baikku meninggal. Kami (aku dan Rico) berdiskusi tentang banyak hal. Kuliah, pertemanan, asmara, karir, masa depan, bahkan pernikahan. Kami bertanya-tanya siapa kira-kira teman kami yang akan menikah duluan, sayangnya kami tidak pernah berpikir siapa yang akan meninggalkan kami terlebih dahulu. 

Ia adalah salah satu hal terindah yang pernah hadir dalam hidupku. Ia mengajariku banyak sekali hal-hal yang tidak kupikirkan sebelumnya. Ia mengenalkanku kepada dunia baru yang lebih indah, membuatku menjadi seseorang yang lebih baik dan pemberani. Tidak pernah sedikitpun aku berpikir ia akan meninggalkanku secepat ini, semudah ini, yah Bapa.. 

Lelucon, suara nyanyian, tawanya semuanya masih melekat jelas sekali.. Obrolan yang kami lakukan hampir setiap hari.. Kebersamaan yang kami lewati.. Aku benar-benar tidak percaya. Bahkan setelah aku melihat tubuhnya terbaring tak bernafas malam natal lalu. Wajahnya masih seperti biasa, hanya saja bibir dan lehernya yang mulai menghitam. Apa yang terjadi, Bapa? Bahkan ia masih memanggilku sehari sebelum pergi, walau kami tidak berbicara banyak.. Seandainya Kau memberikanku kesempatan melihatnya sukses.

"Ia akan menjadi sukses," aku mengatakan itu kepada ibuku suatu hari. ("Lu terlalu overestimate gw, Rei!". Aku yakin sekali ia mengatakan itu saat ini). Ya, aku sungguh-sungguh. Ia anak yang pintar dan mau berusaha.  Ia benar-benar akan sukses, seandainya dia diberikan kesempatan untuk membuktikannya. Walau bagaimanapun juga ia sudah sangat membanggakan kami, teman-teman terdekat, juga keluarganya.

Teman yang amat sangat sangat sangat sangat teramat baik yang pernah kumiliki, aku tidak melebih-lebihkan, sungguh. Tidak bosan kukatakan ia benar-benar merupakan teman yang sangat baik, sangat positif, sangat dewasa, sangat multitalented, sangat jayus, sangat menghibur, dan sangat disayangi semua orang. Aku menyesal dengan semua ini. Tapi aku terus membuat diriku percaya bahwa ini yang terbaik. Ia menyadariku bahwa kehidupan ini terlalu rapuh.. Manusia benar-benar tidak memiliki kuasa apapun. Aku hanya bisa berusaha terus melakukan perbuatan baik karena kita benar-benar tidak bisa memprediksikan masa depan. 

Terima kasih Bapa, Kau memberikanku kesempatan untuk mengenalnya, berteman dekat, berbagi banyak hal, menjadikannya teman terbaikku, membiarkanku menjadi teman terbaiknya. Aku amat sangat bangga bisa menjadi salah satu orang yang spesial dalam hidupnya. Aku tidak akan pernah melupakanmu, sahabat dengan inisial yang sama denganku, RJ. I really really proud of ever being one of your bestfriend. Thank you for every stories we have talked, every moments we have shared, thank you for everything. Now, for the first time I admit that u were gone.. May you rest in peace, Rico Johari