Thursday 30 August 2012

Kisah lainnya

Waw it's almost the end of August. Long time no write yahh.. Hmm, actually hari ini gw lagi ga ada ide yang pasti juga mau nulis apa, cuma karena udah lama ga update, yah biarkan gw mencoret seratus dua ratus patah di blog ini. Hehehe..

Karena masih belom tau mo bahas apa, jadi gw mau merekomendasi sesuatu yang oke menurut pendapat gw aja deh yah, dan mumpung masih jadi buku 1st recommendation best seller di Gramed saat ini:
Kisah Lainnya
Buku ini bercerita tentang kisah perjalanan hidup Ariel-Uki-Lukman-Reza-David, para personil band Peterpan yang belakangan berubah nama menjadi Noah, dari tahun 2010-2012. Mungkin orang-orang yang bukan Sahabat Peterpan, atau bukan pecinta musik Indonesia bakal bodo amet sama buku mereka, tapi kalo dari segi pandang gw, buku itu cukup worthed buat kalian baca loh. Soalnya buku itu ga membahas tentang 'Peterpan' toh, tetapi lebih ke sharing experiences dari para personilnya.
Bacaan yang santai, ga formal, mudah dimengerti, dan mengandung cukup banyak petuah hidup. Membuat manusia sadar kalau hidup ga mungkin selalu mulus. 

Terus dari buku ini, gw malah jadi agak sirik sama Ariel. Gw sirik dia punya kesempatan dimana dia mendapat pukulan hebat sehingga punya kesempatan buat merenungkan semuanya. Buat mendata ulang apa aja yang telah ia lakukan selama hidup ini. Walau gw lebih prefer gw bisa merenungkan tanpa perlu dapet pukulan hebat itu.. Cuma sayangnya manusia itu baru akan bener-bener bekerja dan berpikir kalau uda masuk di masa kritis.

Kalo nonton Hitam Putih, pas sesi 'Question of Life', Deddy suka keluarin pertanyaan: "penjara apa rumah sakit?". Dulu gw dengan pasti langsung jawab: rumah sakit. Tapi belakangan gw pikir, gw bakal milih penjara. Soalnya penjara ga selalu hina. Orang yang dipenjara ga selalu hina kok. Banyak dari mereka masuk penjara karena melakukan hal yang biasa aja, kaya nyolong buah di pohon tetangga. Mungkin beberapa mereka memang PERNAH hina, cuma kan siapa tau setelah itu mereka bakal berubah.. 

Pas di penjara, malah kita bisa merenungkan. Kita bisa lebih menghargai hidup. Lebih menghargai kejujuran, kebaikan. Kita punya kesempatan lebih dekat dengan Tuhan. Kalau rumah sakit, kan uda pasti karena sakit. Dan pas sakit, memang sih kita juga dapet lebih menghargai semua hal-hal tersebut, cuma ga ada hal yang lebih menderita dibandingin sakit. Gila pas sakit, gw yakin pasti kegiatan merenungkan hidup itu jadi jauh lebih ga enak dan akan menjadi hal tersulit, karena ga bakal bisa konsen. Mending gw merenungkan hidup di penjara deh daripada rumah sakit. Tapi yah tetep aja, amit amitt dengan semuanya. toktoktok *ketok meja*

Maka silakan dibaca bukunya sebagai bacaan ringan aja. Yah pokonya dalem hidup ini kita harus punya waktu buat merenung apa kebaikan dan apa dosa yang uda pernah kita lakukan selama ini. Hal apa yang masih belom kita capai, hal apa yang telah buat kita menyesal selama ini, dan apa yang harus disyukuri saat ini. Dengan begitu kita bisa intropeksi diri jadi lebih baik dan be two good shoes :D